Dim Sum adalah salah satu hidangan khas dari masakan Cina yang terkenal dengan berbagai jenis makanan kecil yang disajikan dalam porsi kecil. Hidangan ini merupakan bagian integral dari budaya kuliner Cina, terutama di wilayah Guangdong dan Hong Kong. Dim Sum tidak hanya dikenal karena rasa dan variasinya, tetapi juga karena cara penyajiannya yang unik dan sering kali dinikmati sebagai bagian dari brunch atau makan siang yang santai. Artikel ini akan mengeksplorasi asal-usul DimSum, komponen utamanya, cara penyajian, dan beberapa variasi populer.
Asal Usul dan Sejarah:
Dim Sum memiliki sejarah panjang yang dimulai lebih dari seribu tahun lalu. Konsep ini awalnya berasal dari tradisi teh di Cina selatan, terutama di wilayah Guangdong. Dalam tradisi ini, tamu yang datang untuk minum teh akan disajikan dengan berbagai hidangan kecil yang dirancang untuk melengkapi minuman mereka. Praktek ini berkembang seiring waktu menjadi budaya DimSum yang kita kenal sekarang. Dim Sum, yang berarti “sentuhan hati” dalam bahasa Kanton, mencerminkan perhatian dan keterampilan dalam pembuatan hidangan kecil ini.
Baca Juga : Spaghetti Bolognese Menu Wajib Dari Italia
Komponen Utama Dim Sum:
Kue Kukus (Baozi dan Jiaozi):
Baozi: Roti kukus yang lembut diisi dengan berbagai bahan seperti daging babi, ayam, atau sayuran. Baozi adalah salah satu jenis dimsum yang paling populer dan sering disajikan dalam bentuk kecil.
Jiaozi: Dumpling kukus atau rebus yang diisi dengan daging, sayuran, atau campuran keduanya. Jiaozi bisa dibuat dengan adonan tepung beras atau tepung terigu.
Kue Goreng (Yaozi dan Spring Rolls):
Yaozi: Dumpling goreng yang renyah di luar dengan isian daging atau sayuran di dalamnya.
Spring Rolls: Gulungan tipis yang diisi dengan sayuran, daging, atau udang, kemudian digoreng hingga garing.
Makanan Laut (Har Gao dan Siu Mai):
Har Gao: Dumpling udang kukus dengan kulit tipis yang transparan. Rasanya lembut dan udangnya segar.
Siu Mai: Dumpling daging babi dan udang yang dikukus dengan kulit tipis. Biasanya dihias dengan sepotong cangkang udang di atasnya.
Pangsit (Chiu Chow Dumplings):
Chiu Chow Dumplings: Pangsit yang diisi dengan campuran daging babi, udang, dan jamur. Tersedia dalam berbagai bentuk dan cara memasak, baik dikukus maupun digoreng.
Hidangan Kecil Lainnya (Cheung Fun dan Lo Mai Gai):
Cheung Fun: Kue beras kukus yang lembut dan kenyal, diisi dengan daging, udang, atau sayuran, dan disiram dengan saus kedelai.
Lo Mai Gai: Ketan kukus yang diisi dengan daging ayam, jamur, dan saus hoisin, dibungkus dalam daun lotus.
Cara Penyajian Dim Sum:
Dim Sum sering kali disajikan dalam keranjang bambu yang dikukus, yang memungkinkan makanan tetap hangat dan mempertahankan kelembutan. Setiap hidangan biasanya disajikan dalam porsi kecil, sehingga memungkinkan para tamu untuk mencicipi berbagai jenis makanan. Hidangan ini biasanya dinikmati bersama teh Cina, seperti teh oolong atau teh melati, yang melengkapi rasa makanan dan membantu pencernaan.
Variasi Dim Sum:
Dim Sum Vegetarian:
Banyak restoran menyediakan variasi vegetarian dari dimsum, seperti dumpling sayuran atau kue kukus dengan isian jamur dan tahu.
Dim Sum Dengan Saus Pedas:
Untuk penikmat makanan pedas, beberapa jenis dimsum disajikan dengan saus cabai atau saus sambal untuk menambah rasa.
Dim Sum Fusion:
Versi modern dari dimsum dapat mencakup bahan-bahan non-tradisional atau penggabungan dengan masakan Barat, seperti dimsum dengan isian keju atau daging asap.
Dim Sum adalah representasi sempurna dari kekayaan budaya kuliner Cina dengan berbagai hidangan kecil yang menggugah selera. Dengan komponen yang bervariasi, mulai dari dumpling kukus hingga pangsit goreng, DimSum menawarkan pengalaman makan yang menyenangkan dan memungkinkan para penikmatnya untuk menikmati beragam rasa dan tekstur dalam satu hidangan. Baik dinikmati sebagai bagian dari brunch santai atau sebagai makanan utama di restoran, DimSum adalah pilihan yang ideal untuk mencicipi berbagai hidangan dalam satu waktu.